Akhirussanah SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar di Gedung Dakwah Muhammadiyah



             Akhirussanah adalah kegiatan/agenda rutin yang diselenggarakan SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar untuk merayakan kelulusan dan keberhasilan siswa kelas XII yang telah menyelesaikan pembelajarannya selama 3 tahun di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.
             Akhirussanah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2017 di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII, orang tua/wali murid kelas XII, bapak/ibu guru beserta karyawan, dan siswa kelas X maupun kelas XI yang ikut berpatisipasi dalam acara Akhirussanah tersebut.
             Akhirussanah ini dihadiri oleh Bapak PDM yaitu Bapak Muhammad Syamsuri dan Bapak Bupati Karanganyar, namun Bapak Bupati Karnganyar berhalangan hadir maka beliau diwakilkan oleh anggotanya.
            Akhirussanah ini dimeriahkan oleh penampilan dari murid/siswa SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar berupa :
- Penampilan Paduan Suara
- Penampilan Seni Tari
- Penampilan Musikal Puisi, dan
- Band Musik oleh bapak guru SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.
Dan juga ada sambutan dari Bapak Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Karangnyar, Bapak PDM, Anggota Bupati, dan sambutan dari perwakilan murid SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.
            Dalam sambutan Bapak Kepala Sekolah ada hal yang menarik, bahwa SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar adalah salah satu sekolah rujukan dari 4 sekolah di Karanganyar, yaitu :
1. SMK Negeri 1 Karanganyar
2. SMK Negeri 2 Karanganyar
3. SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
4. SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar
dan SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar adalah sekolah yang memiliki murid 1600 siswa yang bersekolah di sini     
           Dalam acara Akhirussanah ini, seluruh murid kelas XII diberikan samir oleh bapak/ibu guru sebagai bukti atas kelulusan mereka. Dalam hal ini yang mendapatkan Juara Umum yaitu Muhsinin dari kelas XII. AK 1. Muhsinin juga memberikan sambutan ketika Akhirussanah karena telah menjadi Juara Umum.
           Akhirussanah ini berakhir dengan acara sesi pemotretan untuk setiap kelas beserta wali kelasnya. Akhirussanah ini berjalan dengan lancar tanpa ada halangan. Selesai sekitar pukul 11.30.














       

“Remaja Dialah Sebilah “PISAU”
REMAJA tidak asing lagi kata itu dalam telinga kita. Ya, remaja adalah seorang yang berusia diantara 10 sampai 19 tahun. Itu artinya remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju kepada fase dewasa. Di masa inilah remaja menjadi seorang yang sangat memiliki peran besar di kehidupan mereka yang akan datang. Di fase ini remaja pada umumnya memiliki kemampuan untuk merespon apa yang ada di lingkungan mereka dengan sangat cepat. Baik itu respon positif maupun respon negatif. Respon inilah yang membuat para remaja akan cepat dengan mudah untuk berubah baik itu sikap,tindakan,dan apapun yang mereka lakukan, ini terjadi karena ,hal itu tadi lingakungan yang membawa hal-hal baru.
Jika tidak dibekali dengan iman. Maka para remaja akan sangat dengan mudah terjun ke hal-hal baru tanpa memperhatikan itu, baik untuk mereka atau bahkan akan membawa keburukan pada mereka. Jadi, sudah sepatutnya kita sebagai remaja muslim untuk membekali diri kita dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah, melakukan hal-hal positif yang mampu menjadi benteng untuk kita.
“Remaja Bak Sebilah Pisau” maksudnya adalah masa remaja saat-saat dimana seseorang mencoba mencari jati dirinya, mencari tahu siapa sebenarnya dirinya untuk apa dia hidup, untuk apa dia di ciptakan. Masa di mana seseorang mencari apa bakat yang mereka miliki.
Ya benar. Bak sebilah pisau.
Ini di maksudkan bahwa apabila pisau itu tahu apa fungsinya. Berguna untuk apa dirinya. Ya Remaja, jika mereka tahu jika sebilah pisau akan bermanfaat jika digunakan untuk fungsi yang tepat seperti, memotong sayuran untuk kemudian di masak dan menjadi sup yang siap dinikmati.
            Namun akan membawa madhorot jika digunakan tidak sesuai dengan kegunaannya. Semisal digunakan untuk melakukan kejahatan seperti membunuh. Jadi dapat di pastikan bagaimana keadaan bangsa ini di masa yang akan datang dilihat dari para remaja yang saat ini ada. Remaja tidak lepas dengan pelajar. Dan pelajar adalah orang terpelajar yang saat ini tengah menempuh pendidikan baik di jenjang SMP, maupun SMA/SMK dan sederajat. Pelajar yang  terpelajar seharusnya menjadi seoran contoh yang baik bagi remaja lain yang nasibnya kurang beeruntung.
            Namun kenyataan berkata lain. Saat ini kebanyakan pelajar di bangsa ini sedang berada pada kondisi terombang ambing bak seorang budak yang tunduk pada majikannya. Yaitu teknologi yang salah mereka gunakan.  Namun di sisi lain remaja juga mempunyai sisi dimana mereka merasa cepat bosan dengan apa yang mereka lakukan dan itu yang membuat mereka akan berupa kepada keadaan yang sama sebelum mereka berubah, atau mungkin juga mereka mencoba untuk terjun ke hal-hal yang lain entah itu baik atau tidak.

            Meskipun tidak semua, yang bisa membuat kita lebih lega, masih ada pelajar yang mau berkarya dengan potensi yang mereka miliki. Walaupun sesempurna seperti para pendahulu namun, telah membuktikan bahwa pelajar juga mampu berkarya dengan teknologi yang ada dengan cara memanfaatkannya dengan cara-cara yang benar.  (wahyunisri)
smk muh 2 karanganyar

Sobatku yang masih Di SMP dan sedarajat, Bingung Pilih sekolah ? Sudah 2017 lho .. Masih Bingung ? Tidak mengapa, wajar kebingungan tersebut ada. Ya.. kebanyakan  kita dibingungkan oleh dua pilihan, yaitu SMA atau SMK. Dua pilihan ini memang terlihat sangat membingungkan, tetapi sebanarnya tidak sesulit yang terlihat. Memilih SMA atau SMK tidak sesulit persiapan Ujian Nasional, asal kita punya komitmen. Lalu bagaimana cara menentukan apakah kita akan memilih SMA atau SMK?
Yuk kita ulas bersama seperti dibawah ini :-)

1. Menentukan Bakat dan Minat !

Bakat dan minat merupakan hal yang harus kita telaah pertama kali. Kita punya bakat di bidang apa? Minat di bidang apa? Misal kita punya minat di bidang ilmu alam, maka sebaiknya kita memilih masuk ke SMA. Namun apabila kita berminat pada bidang penerbangan, kita bisa memilih SMK Penerbangan. Lalu bagaimana apabila kita memiliki lebih dari satu bidang minat? Tentu ita harus memilih salah satu. Kita sebaiknya memilih bidang yang kita benar-benar minati dan kita punya komitmen di dalamnya, bukan hanya minat untuk waktu tertentu saja. Remaja mempunyai sifat labil, sehingga terkadang minat dapat berupah sewaktu-waktu.

2. Menentukan Tujuan Setelah Lulus SMA/SMK

Setelah lulus dari jenjang SMA/SMK, mana yang akan kita pilih? Kuliah atau kerja? Atau bahkan kuliah sambil kerja? Ini perlu kita pikirkan matang-matang sebelum menentukan pilihan. Apabila kita lebih ingin kuliah, maka pilihlah SMA. Apabila kita ingin langsung kerja, maka pilihlah SMK. Jika kita ingin kerja tetapi malah melanjutkan SMA, itu adalah pilihan yang sangat salah. Di SMA, kita akan dipersiapkan menuju perguruan tinggi. Apabila kita memilih bekerja, maka sia-sialah persiapan itu. Apabila kita ingin kuliah tetapi malah melanjutkan ke SMK, itu juga salah. Di SMK, kita akan dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus. Peluang lulusan SMK untuk masuk PTN adalah kecil, karena harus bersaing dengan siswa SMA yang notabene memang dipersiapkan secara matang untuk bersaing masuk PTN. Namun jika lulusan SMK masuk PTS, mungkin akan lebih mudah.

3. Menyesuaikan dengan Kondisi Ekonomi Keluarga

Biaya sekolah merupakan hal penting yang wajib kita pertimbangkan. Jangan memilih sekolah yang biayanya tidak sesuai dengan keadaan keluarga. Misalnya memilih sekolah yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal, sehingga kita terpaksa menyewa tempat kost untuk itu. Jika keluarga mampu membiayai tentu bukan menjadi masalah. Namun apabila keluarga tidak mampu membiayai, maka jangan memaksakan diri. Apabila kita memaksakan diri, maka kita harus menanggung resiko yang mungkun akan terjadi. Intinya, pilihlah sekolah yang biaya sekolahnya sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga.

3. Minta Pendapat Orang Tua ITU harus !

Ini sangat penting. Selain sebagai penanggung jawab biaya sekolah, orang tua juga akan menentukan kesuksean di jenjang lanjutan nanti. Pendapat orang tua dapat kita pertimbangkan sebagai avuan untuk menentukan jenjang pendidikan lanjutan. Namun apabila pendapat orang tua kurang sesuai dengan kehendak kita, kita sebaiknya tidak usah memaksakan kehendak. Ungkapkanlah pendapat kita dengan sopan, baik, dan disertai alasan logis.

4. Meminta Pendapat Orang Sekitar dan Shalat Istikharah.

Mintalah pendapat orang sekitar, apabila kita masih ragu-ragu dalam memilih. Mintalah pendapat dari teman sekolah, guru, ataupun saudara. Pendapat mereka dapat dijadikan pertimbangan.
Shalat Istikharah juga bisa di jadikan Alternatif dalam menentramkan pilihan. Mintalah petunjuk kepada yang maha kuasa / Allah. In Syaa Allah tidak akan mengecewakan pilihan kita nanti.

5. Jangan Ikut-ikutan Teman

Biasanya, siswa masuk ke sekolah tertentu karena banyak temannya. Ini harus dihindari, karena yang kita pertaruhkan adalah masa depan. Pilihlah sekolah yang benar-benar kita inginkan. Ingat, kita sekolah karena ingin mendapat ilmu dan masa depan yang cerah bukan karena banyaknya teman di sekolah tersebut. Jangan sampai sekolah yang kita pilih tidak cocok dengan minat dan kemampuan 
 kita.
6. Jika Mantap Dengan Beberapa Timbangan Di Atas dan Memilih SMK,  Yuk Sekarang Daftar aja di SMK Muh 2 Karanganyar :-)
Sekolah dengan Wacana KeILmuan dan Ke Islaman terbaik di Kabupaten Karanganyar.
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar merupakan salah satu sekolah rujukan ( Teladan ) Di Karanganyar. Diantara sekolah tersebut adalah SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, SMKN 1 Karanganyar , Dan SMKN 2 Karanganyar.
 Tetap Semangat ya !
( Satrio W )




PACARAN, manis terdengar. Indah terucap, tapi hati-hati bisa mengakibatkan kehamilan.  Omaygat! Ummm. .....

Memang betul sih, pacaran belum tentu berujung pada perzinaan. Tapi perzinaan itu sudah pasti berawal dari pacaran.
Pacaran adalah aktivitas antara perempuan dan laki-laki yang bukan mahram, atau halal untuk dinikahi.

Aktivitasnya apa saja ya? Mulai dari jadian, nge-date, jalan berdua, beraktivitas yang serba berdua (seakan dunia milik mereka berdua, yang lain ngontrak hehe), pegangan tangan, suap-suapan, nonton bareng, cium tangan, cium pipi, cium sana-sini, pegang ini, pegang itu. Hingga berujung pada perzinaan. Naudzubillah.

Apa yang dihasilkan? Aborsi, putus sekolah, dan lain-lain. Naudzubillah.
Nah, itulah aktivitas dalam pacaran dari yang paling ringan sampai terparah. Ngeri kan?
Jatuh cinta merupakan fitrah dari Allah swt yang diberikan kepada setiap manusia. Jadi kalo kalian jatuh cinta, itu jelas ga salah karena itu sebuah fitrah.

Yang perlu kita perhatikan adalah cara menyalurkan dan  mencurahkan rasa cinta kita kepada seseorang (khususnya lawan jenis). Karena di dalam Islam jelaslah itu semua di atur. Mulai dari urusan pakaian, jual beli,  pendidikan, ekonomi, politik bahkan hal yang dianggap enteng oleh kebanyakan yaitu interaksi dengan lawan jenis.

Allah perintah jauhi aktivitas pacaran melalui surat cintanya yang tertulis dalam surat Al-isra ayat 32, yang berbunyi:
“Dan janganlah mendekati zina, sesungguhnya itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.

Aktivitas dalam pacaran adalah sesuatu yang sia-sia, yang jelas Allah benci. Di dalamnya penuh kemaksiatan, berdua-duan (khalwat), aktivitasnya tidak jauh dari perbuatan yang sia-sia.
Karena begitulah alamiahnya pacaran atau bahkan semua perbuatan maksiat lainnya, bisa mengakibatkan sengsara.

Bayangkan setiap kita bermaksiat dalam aktivitas pacaran, kita menabung dosa, sungguh berbanding terbalik dengan aktivitas yang sama tetapi dilakukan pasca menikah, segalanya berbuah pahala.
Enak apa enak? Hayo pilih yang mana? Dan kelak semua itu akan dipertanggungjawabkan lho di hadapan-Nya.

Tidak ada pacaran yang aman, mau LDR, mau adik-kakak, mau disetujui ortu, yang sudah jelas dilarang Allah pasti akan menyebabkan musibah bila masih terus dijalani.
Yuk ah pilih yang jelas halal saja, pernikahan. []

 Oleh: Siti Sa’adah, S.Pd, Saadahwaqash@gmail.com

Saat itu, perasaan yang katanya hal lumrah dirasakan oleh setiap remaja SMA menghampiri hatiku. Aku, Aisyiah Rahma Sari siswa SMA kelas 10 yang sedang merasakan betapa hebatnya jatuh cinta. Memandang wajahnya menjadi hobi baruku kala itu, aku tak kunjung bosan berpatroli di sekitar kelasnya hanya untuk melihat kegiatan apa yang sedang ia lakukan. Aku jatuh cinta kepadanya.
Vito Cristian Tarigan, darah Batak yang tengah memenuhi setiap ruang di hatiku. Wajahnya tidak terbilang tampan, namun aura dalam dirinya yang mampu menarik hatiku. Entah sejak kapan aku memperhatikannya, hingga teman-temanku hanya dapat menggelengkan kepala apabila aku menunjukkan betapa tergila-gilanya aku terhadap dirinya.

“Ai, dia beda, kalian susah buat jadi satu.” Tegur Aulia, sahabat karibku saat aku menceritakan tentang Vito, yang memang status agamanya beda denganku.
“So? Tuhan aja mempertemukan kita, ini takdir Aulia. Yang beda akan jadi satu,” tetapi jawaban yang sama selalu terlontar dari bibirku ketika teman-temanku menegur bahwa perasaan yang kumiliki salah.

Hari berganti hari aku juga tak tahu dengan jelas bagaimana prosesnya, tanpa disengaja aku bisa dekat dengan Vito. Dia ternyata lebih menakjubkan dari apa yang aku pikirkan, dia pantang sekali melihat perempuan menangis.

“Walaupun katanya orang Batak itu kasar-kasar, tapi jujur aja hatiku teriris banget kalau lihat perempuan nangis. Mungkin aku ini orang Batak yang hatinya paling lembut seIndonesia, hahaha,” katanya. Kata-kata itu pun selalu terngiang dalam benakku, benar saja dia tak pernah membuatku menangis. Bahkan, ketika dia berbuat kesalahan kepadaku walaupun itu hanya kesalahan kecil, dia akan mengucapkan beribu kata maaf kepadaku. Kebiasaannya yang sangat takut membuat orang lain marah dan seringnya meminta maaf kerapkali aku jadikan sebagai bahan candaan bersama teman-temanku.

“Aku mau kita lebih dari teman Aisyah Rahma Sari.” Ucapan yang hampir membuat jantungku lompat dan menari-nari di udara. Ucapan yang paling aku tunggu-tunggu.
“Ih, namaku Aisyiah bukan Aisyah.” Aku sengaja mengalihkan pembicaraan agar ekspresi gugupku tak terbaca olehnya.
“Beda ya? Maaf deh. Terus jawabannya apa?” lagi-lagi kata maaf.
“Kasih aku waktu 3 hari” aku sengaja meminta waktu untuk berpikir, agar tak terlihat terlalu agresif di matanya. Bisa jatuh harga diriku sebagai pelajar teladan di sekolah (memangnya apa hubungannya?). padahal aku ingin sekali langsung menjawab “iya”.
“Tidak kelamaan? Baiklah akan aku tunggu.”

Sungguh panjang rasanya menunggu hari ketiga itu datang. Karena aku tak sabar menunggu, akhirnya keesokan harinya aku menjawab pertanyaannya dengan anggukan kepala. Betapa bahagianya dia sore itu sepulang sekolah. Awalnya teman-temanku tak habis pikir dengan tindakanku untuk berpacaran beda agama, tapi seiring berjalannya waktu mereka menerima keputusanku. Orangtuaku sudah pasti tidak tahu, untuk berpacaran saja aku dilarang keras apalagi jika mereka tahu aku berhubungan dengan Vito yang latar belakangnya adalah pemeluk agama kristen.
Aku bahagia menjalin kasih dengan Vito, hubungan kami tak pernah diluar batas. Vito sangat menghargai aku sebagai pemeluk agama islam, bahkan dia sering mengingatkanku untuk menunaikan sholat 5 waktu yang menjadi kewajiban untuk setiap orang muslim, sesekali dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya berpuasa. Aku pun sebaliknya, aku juga menghargai agama yang diyakininya.
“Ai, kok kamu gak pakai jilbab sih kayak teman-teman perempuan muslim kita yang lain?” Vito menanyakan hal yang tidak kuduga, saat kami sedang belajar bersama di perpustakaan.
“Memangnya kenapa? Aku jelek gitu kalau gak pakai jilbab?”
“Bukannya gitu, cuma kayaknya kalau pakai jilbab kamu tambah cantik deh.”
“Gombal banget. Aku belum siap Vit.” Jawabku tanpa mengalihkan pandangan dari buku-buku di depanku.
“Tapi katanya menutup aurat itu wajib untuk perempuan muslim. Jadi semua perempuan muslim harus pakai dong, siap gak siap.” Aku merasa tertohok dengan kata-kata Vito kala itu.
Saat pulang sekolah aku diberitahukan oleh mamaku bahwa sehabis ujian kenaikan kelas, aku akan pindah ke pulau Sulawesi. Betapa terkejutnya aku, pikiranku langsung tertuju pada Vito, bagaimana hubunganku jika harus berada pada jarak yang jauh dengannya. Aku tak terima dengan keputusan orangtuaku itu, aku berlari keluar rumah mencari tempat untuk melampiaskan kemarahanku. Aku duduk di bangku taman sambil menutupi wajahku yang telah berlinang air mata, tanpa kusadari seseorang telah duduk sedari tadi di sampingku.

“Kamu nangis? Kenapa? Ayo cerita sama aku.” Ternyata Vito.
Cukup lama aku berpikir, merangkai kata yang harus aku keluarkan.
“Aku mau pindah ke Sulawesi Vit.” Aku pun membuka suara.
Terlihat ekspresi terkejut dari wajah Vito, dia tak mengucapkan sepatah katapun. Hening, hanya desiran angin yang membelai lembut tubuh kami berdua.
Setelah beberapa menit saling berdiam diri, Vito pun mengeluarkan suaranya.
“Aku antar pulang ya. Udah hampir gelap, kamu mau sholat maghrib kan?” dia langsung berdiri untuk menghampiri motornya tanpa menunggu respon dariku, aku pun hanya mengikutinya dari belakang.
Sejak hari itu Vito seperti menghindar dariku, dia tak ingin berpapasan denganku. Apabila ia melihatku dari kejauhan, dia akan berpindah tempat untuk menghindariku. Aku datang ke kelasnya, teman-temannya selalu mengatakan dia tidak ingin diganggu.
Ujian kenaikan kelas sudah hampir selesai, itu artinya hari keberangkatanku ke Sulawesi akan semakin dekat. Aku bingung bagaimana caranya mengucap salam perpisahan dengan Vito kalau dia saja tak ingin bertemu denganku.

“Vito… Jangan lari, aku capek.” Sepulang sekolah aku mengejarnya untuk bisa berbicara dengannya. Mendengar suaraku dia pun menghentikan langkahnya. Aku maju beberapa langkah agar bisa sejajar dengan tempatnya berdiri. Tapi dia mencegahku.
“Cukup di situ, aku gak kuat melihat wajahmu kalau kamu cuma mau bilang pisah sama aku.” Aku menurutinya, aku berdiri sekitar 5 meter di belakangnya.
“Hei, siapa yang mau pisah sama kamu? Aku cuma pindah tempat tinggal Vito Cristian Tarigan, tapi hati aku tetap di sini. Jangan jadi pengecut Vito, liat muka aku. Mungkin hari ini, hari terakhir aku di sini. Pesawatku jam 8 nanti malam.” Tanpa terasa bulir bening telah membasahi pipiku.
“aku pulang.” Hanya itu respon yang diberikan Vito.
Pukul 19.00, Bandar Udara Achmad Yani, Semarang.
Udara dingin khas malam hari merasuki tubuhku, aku merapatkan jaketku sambil berjalan menuju ruang tunggu. Handphoneku bergetar mengagetkanku. Ternyata bbm dari Vito, buru-buru aku melihatnya.
“PING!!!”
“Aku di lobby, masih mau lihat wajah menjengkelkanku?”
Tanpa berpikir panjang, aku izin kepada orangtuaku, dan berlari ke area lobby bandara. Mataku mencari-cari sosok Vito.
“Hei cantik, aku pikir kamu gak mau lihat aku lagi.”
“Jahat.” Hanya itu yang mampu keluar dari mulutku.
“kamu juga jahat, tega-teganya kamu ninggalin aku. Ini biar kamu selalu ingat sama aku. Maaf ya gak sempat aku bungkus.” Ucap Vito sambil menyodorkan sebuah jilbab kepadaku.
“Jilbab?” aku mengerutkan kening.
“Pakai kalau kamu udah siap.” Vito tersenyum.
“Siap bos. Aku juga punya sesuatu buat kamu. Nih, jam tangan.” Aku pun memberi kotak jam tangan kepada Vito.
“Makasih. Kenapa jam tangan?” Tanya Vito kepadaku.
“Aku mau kamu selalu ingat kenangan manis kita dari jam itu, setiap detik yang pernah kita jalani sama-sama.” Aku berusaha untuk tersenyum.
“Aku mau jangan ada tangisan malam ini. Karena kita harus yakin, malam ini bukan pertemuan terakhir kita. Kita bakal ketemu lagi nanti, aku janji dan kamu harus yakin sama aku.” Aku hanya menanggapi dengan anggukan kepala.
“20 menit lagi jam 8, hati-hati ya. Aku tunggu sampai pesawat kamu berangkat”
Aku dan Vito pun berpisah.

Aku menitikkan air mata saat pesawat telah lepas landas dari Bandar Udara Achmad Yani, tapi segera kuseka air mataku saat mengingat perkataan Vito “kita pasti akan bertemu lagi”. Setelah merasakan betapa penatnya duduk di kursi, burung besi yang kami tumpangi pun mendarat di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah.
Awalnya hubungan jarak jauh yang kami jalani memang terasa manis, tapi lama kelamaan semuanya berubah. Kita tak punya banyak waktu untuk sekadar chatingan Karena terhalang kesibukan masing-masing. Disaat aku ada waktu luang Vito malah sibuk dengan organisasinya, ketika Vito punya waktu luang aku sibuk dengan kegiatan bimbelku.
“PING!!!”
“Lgi ap?”
Vito memulai pembicaraan duluan.
“Nyatai aj. Dah lma loh Vit kita gk chatan gini.”
“Iya Ai. Sebenernya aku mau ngomong sesuatu.”
“Ap? Ngomong aj, santai kali Vit.”
“Aku sadar skrang, kita emg beda Ai. Kita gk bisa nyatu. Terlalu bnyak rintangan dlm hubngan kita, jarak kita skrang bener2 jauh Ai.”
“Hm, terus?”
“Aku rasa kita sampai sni aj Ai. Aku yakin kamu pasti juga capek buat terus sembunyiin hubungan kita dari orangtua kamu.”
“sampai sini aja Vit? Mana janji-janji manis kamu Vit? Kalau cuma kayak gini, kmu gak perlu bawa aku terbang ke langit indah kamu, kalau akhirnya kamu lepasin aku gitu aja sampai aku jatuh ke daratan dengan rasa sakit yang aku sndri gk tau gmana ngobatinnya.”
“Maaf Ai”
“Maaf? Aku bosen dengar kata maaf kamu yang gk ad gunanya itu.”

Aku langsung menonaktifkan handphoneku dan bersembunyi di balik tebalnya selimutku sambil menangis dalam diam.
Aku tak menyangka bahwa Vito melakukan ini kepadaku. Yang membuatku semakin terpuruk adalah seminggu setelah kami putus hubungan, ternyata Vito pacaran dengan Crishye teman sekelasku dulu. Pikiranku kacau, aku merasa ini tidak adil bagiku yang telah menanamkan rasa cinta di hatiku dan tumbuh dengan suburnya untuk Vito. Kenyataannya terlalu pahit bagiku. Beberapa hari bahkan bulan nilai-nilaiku turun drastis hanya karena pikiranku terfokus dengan kekecewaanku terhadap Vito. Aku juga sempat mendapat teguran dari beberapa guru yang mengajar di kelasku karena seringnya aku melamun.

Namun, aku merasa harus bangkit. Aku mulai mencari kesibukan dengan menambah jadwal bimbelku, agar dapat dengan mudah melupakannya. Pagi, siang, sore, malampun aku gunakan untuk membaca buku-buku yang sempat aku beli disela-sela sibuknya kegiatan bimbelku, sengaja aku membeli buku-buku yang berukuran tebal agar waktuku tersita untuk menyelesaikan bacaanku. Alhasil, saat pengumuman kelulusan aku menjadi 3 besar peraih nilai UN tertingi di sekolahku. Orangtuaku sangat bangga, dan aku berhasil masuk di universitas ternama di kota Makassar.
Di sinilah aku sekarang, Makassar. Aku memulai tahap hidupku selanjutnya sebagai mahasiswa jurusan psikolog. Aku memilih untuk tinggal di sebuah kosan sederhana dekat kampusku, daripada tinggal di rumah keluarga mamaku. Selain tidak ingin merepotkan, aku juga ingin belajar mandiri.
Saat aku ingin berangkat ke kampus, tak sengaja aku menemukan jilbab yang dulu diberikan Vito kepadaku. Aku mencobanya dan berpikir apakah memang lebih cantik memakai jilbab seperti yang dikatakan Vito dulu? Aku tersenyum melihat pantulan wajahku dari cermin, aku jadi teringat Vito.
Sesampaiku di kampus, aku sibuk mencari kak Mirna, senior yang memang sangat dekat denganku. Setelah berkeliling tapi aku tak menemukan batang hidungnya, aku pun mengirim pesan kepadanya untuk menemuiku di kantin. Aku rasa tidak sopan memang menyuruh senior untuk mendatangiku, tapi untuk kak Mirna itu tidak masalah.
“Assalamualaikum, kenapa ki’ dek? Kayak penting sekali yang kita mau bilang,” kak Mirna menghampiriku dengan logat kental makassarnya. Perempuan syar’I yang menjadi gudang tempatku bertanya.

“Walaikum salam kak, sekitar 3 tahun yang lalu toh mantanku kasih ini ke saya kak.” Sambil memperlihatkan jilbab yang diberikan Vito kepadaku. Semenjak sering bergaul dengan kak Mirna, aku jadi ikut-ikutan berlogat Makassar.
“Aih, nasuruh ki’ itu tutup aurat ta’ dek.”
“Begitukah kak?”
“Iyalah, percaya moko sama saya. Lagipula cantik ki’ juga kalau pake hijab dek, baru bebas ki’ dari godaan laki-laki nakal.”
“Kristen itu mantanku kak.”

“Begini dek, pacaran itu tidak boleh dalam agama ta’ saya yakin kita tahu ji juga toh? Apalagi ini pacaran sama beda agama. Susah ki’ dek, kalau memang ada orang yang kita suka cintailah dia dari doa dek. Allah paling suka orang begitu. Tutup mi aurat ta’ dek, baru minta ampun ki’ sama Allah, janji tidak mau ki’ lagi buat kesalahan yang sama. Insya Allah belum terlambat ki’ untuk tobat dek. Pergi ka’ dulu nah ada jam kuliahku ini. Dadah.” Kak Mirna melambaikan tangan kepadaku. Aku merenungi kata-kata kak Mirna barusan, tanpa sadar bulir bening berhasil lolos dari pelupuk mataku mengingat seberapa banyak dosa yang telah kuperbuat.

Hari ini seperti hari-hari sebelumnya aku berangkat kuliah pagi-pagi dan sampai di kampus dengan tujuan pertama adalah kantin. Namun, ada yang sedikit berbeda dariku hari ini, hari ini kepalaku ditutupi oleh kain cantik pemberian Vito dengan pakaian longgar berwarna senada. Ya, aku memutuskan untuk memakai jilbab mulai sekarang. Aku sadar sedari dulu telah banyak aturan yang aku langgar, namun hari ini aku ingin menebus semuanya. Menjadi insan yang patuh dan taat oleh ketetapan yang telah ditetapkan-Nya. Aku bukannya telah menjadi orang paling baik sekarang, tapi aku sedang dalam perjalanan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Terima kasih Vito, yang kamu dan teman-temanku katakan memang benar. Kita beda, kita susah buat nyatu, tapi setidaknya kita bisa satu dalam ikatan pertemanan. Aku berharap suatu hari nanti kamu dapat menemukan pasangan hidupmu yang tentunya lebih baik dari Aisyiah Rahma Sari ini yang memiliki setumpuk kekurangan.


Cerpen Karangan: Kurnia Ramadhani
Facebook: Kurnia Ramadhani
Perintah Al-Qur'an yang pertama kali turun adalah tentang perintah membaca ( QS. Al-Alaq 1- 5 )
Ya..dengan membaca kita akan lebih mengetahui jika dibandingkan dengan seseorang yang tak mau membuka diri untuk membaca. Entah itu membaca Buku, Membaca keadaan dan banyak memang orang mengartikan tentang membaca.

Dan Allhamdulillah, dizaman modern ini teknologi telah mendukung kita untuk lebih mencintai Budaya Literasi. tak hanya buku offline saja. Kini ada ebook yang siap di baca , dapat di bawa kapanpun kita mau.

Dibawah kami tampilan Ebook yang telah kami himpun dari berbagai summber, Semoga dapat menambah Kahazanah Ke Ilmuan kita.
Jika ada Link Yang Rusak, harap maklum dan mohon segera untuk memberitahukan kepda kami.

Berikut kumpulan ebook (buku) PDF Islami yang kami kumpulkan dari berbagai sumber
seperti ( https://faisalman.com , https://islamdownload.net/ , http://ebookislam-download.blogspot.co.id/ , http://materitarbiyah.com , https://mabsus.wordpress.com/2016/05/03/download-gratis-kitab-dan-e-book-islami/ dan banyak lagi. 

 Download Ebook Islami PDF (Campuran)

543 Bytes
159.5 KB
126.25 KB
501.8 KB
59.36 KB
115.59 KB
126.64 KB
202.99 KB
332.24 KB
35.06 KB
809.65 KB
296.17 KB
154.96 KB
4.12 MB
1.06 MB
287.4 KB
50.8 KB
165.04 KB
154.96 KB
130.31 KB
417.94 KB
485.69 KB
188.45 KB
96.88 KB
124.68 KB
291.52 KB
29.51 KB
63.33 KB
710.51 KB
55.39 KB
50.82 KB
53.59 KB
307.78 KB
1.7 MB
201.28 KB
100.74 KB
138.13 KB
119.74 KB
97.03 KB
223.39 KB
129.66 KB
119.33 KB
385.49 KB
177.39 KB
106.73 KB
144.47 KB
116.32 KB
116.86 KB
61.48 KB
44.74 KB
82.41 KB
147.91 KB
157.1 KB
360.29 KB
308.03 KB
219.54 KB
125.5 KB
84.28 KB
125.98 KB
183 KB
166.67 KB
416.57 KB
856.28 KB
682.08 KB
350.57 KB
167.94 KB
184.79 KB
182.64 KB
195.55 KB
218.66 KB
139.98 KB
203.42 KB
101.22 KB
142.53 KB
79.42 KB
50.8 KB
148.15 KB
308.03 KB
164.09 KB
1017.08 KB
2.28 MB
120.31 KB
227.79 KB
106.67 KB
272.14 KB
2.46 MB
2.97 MB
181.99 KB
170.98 KB
149.93 KB
449.7 KB
494.84 KB
93.43 KB
304.35 KB
231.8 KB
253.56 KB
127.64 KB
54.15 KB
189.7 KB
87.26 KB
1.49 MB
2.42 MB
165.04 KB
94.32 KB
460.42 KB
91.75 KB
622.89 KB
538.3 KB
182.98 KB
912.86 KB
1.14 MB
404.2 KB
803.19 KB
477.73 KB
150.49 KB
106.34 KB
231.37 KB
184.84 KB
154.96 KB
523.11 KB
190.41 KB
123.02 KB
83.53 KB
137.94 KB
543 Bytes

Download Ebook Islami PDF (Islam House)

Berikut kumpulan ebook (buku) PDF Islami yang kami kumpulkan dari maktabah Islam House

543 Bytes
105.61 KB
2.35 MB
2.4 MB
3.88 MB
1.53 MB
2.9 MB
2.41 MB
2.95 MB
129.61 KB
1.62 MB
123.74 KB
2.34 MB
1.46 MB
112.91 KB
185.57 KB
185.57 KB
148.46 KB
267.7 KB
2.29 MB
1.7 MB
1.35 MB
151.51 KB
1.54 MB
2.29 MB
2.15 MB
161.31 KB
141.88 KB
2.22 MB
2.44 MB
2.93 MB
1.85 MB
294.52 KB
91.09 KB
3.97 MB
2.3 MB
77.46 KB
2.37 MB
2.36 MB
4.56 MB
111.01 KB
1.33 MB
2.41 MB
2.62 MB
2.2 MB
2.26 MB
1014.7 KB
2.29 MB
130.24 KB
65.04 KB
2.24 MB
2.41 MB
144.66 KB
1.6 MB
55.73 KB
2.53 MB
2.32 MB
543 Bytes

Download Ebook Islami PDF (Abu Salma)

Berikut kumpulan ebook (buku) PDF Islami yang kami kumpulkan dari maktabah Abu Salma

543 Bytes
1.14 MB
83.58 KB
71.65 KB
50.85 KB
520.93 KB
205.68 KB
425.29 KB
97.03 KB
562.45 KB
114.16 KB
525.87 KB
365.32 KB
250.73 KB
231.37 KB
334.4 KB
646.8 KB
542.84 KB
1.22 MB
504.26 KB
432.78 KB
41.22 KB
546.02 KB
55.23 KB
20.17 KB
559.59 KB
423.8 KB
422.58 KB
546.09 KB
491.65 KB
420.59 KB
241.29 KB
169.18 KB
54.9 KB
69.78 KB
197.63 KB
871.32 KB
1.32 MB
810.21 KB
493.38 KB
972.17 KB
356.06 KB
92.19 KB
702.78 KB
146.02 KB
175.92 KB
406.62 KB
290.14 KB
525.18 KB
522.95 KB
419.54 KB
462.18 KB
203.08 KB
338.41 KB
467.71 KB
975.17 KB
306.22 KB
959.12 KB
400.29 KB
475.2 KB
766.69 KB
453.49 KB
387.49 KB
495.71 KB
73.57 KB
439.87 KB
54.44 KB
223.76 KB
98.49 KB
729.23 KB
736.52 KB
416.79 KB
38.14 KB
562.14 KB
175.45 KB
348.07 KB
834.15 KB
353.98 KB
564.37 KB
2.24 MB
631.74 KB
529.58 KB
2.62 MB
331.93 KB
541.01 KB
540.92 KB
249.7 KB
75.11 KB
49.38 KB
1.72 MB
562.49 KB
904.69 KB
425.95 KB
419.4 KB
94.64 KB
609.12 KB
200.07 KB
223.21 KB
442.22 KB
55.46 KB
543 Bytes

Download Ebook Islami CHM (Campuran)

Berikut kumpulan ebook (buku) CHM Islami yang kami kumpulkan dari berbagai sumber

543 Bytes
56.46 KB
56.94 KB
194.72 KB
9.39 MB
110.35 KB
181.36 KB
168.87 KB
800.9 KB
870.7 KB
1.05 MB
1.05 MB
68.26 KB
173.76 KB
52.44 KB
43.47 KB
51.16 KB
181.36 KB
67.04 KB
193.62 KB
436.93 KB
483.37 KB
50.21 KB
125.97 KB
182.21 KB
182.21 KB
1.6 MB
1.07 MB
129.51 KB
95.71 KB
129.15 KB
89.24 KB
1.6 MB
1.6 MB
73.26 KB
110.35 KB
34.18 KB
86.65 KB
445.85 KB
543 Bytes

Download Ebook Islami HTML-Zipped (Campuran)

Berikut kumpulan ebook (buku) HTML (dikompress dalam bentuk ZIP) yang kami kumpulkan dari berbagai sumber

543 Bytes
1.56 MB
1.02 MB
1.1 MB
1.02 MB
286.43 KB
623.2 KB
67.08 KB
142.21 KB
429.85 KB
603.79 KB
5.24 MB
3.16 MB
351.37 KB
1.15 MB
8.54 MB
836.52 KB
154.48 KB
165.83 KB
20.09 MB
295.35 KB
28.01 KB
2.66 MB
377.92 KB
524.87 KB
981.73 KB
731.49 KB
188.3 KB
377.94 KB
336.82 KB
543 Bytes
 
 
Download Ebook Islami dari https://akhdian.net/e-book-islami/
 
Aqidah Al-Quran
Do’a
Fiqih
Hadits
|
Pernikahan dan Keluarga Islami
Pemikiran Islam
Download Ebook Islami

389.53 KB
560 KB
389.53 KB
225.21 KB
1.83 MB
388.9 KB
126.14 KB
85.74 KB
253.41 KB
255.02 KB
1.71 MB
159.07 KB
500.57 KB
654.95 KB
221.8 KB
694.62 KB
206.99 KB
277.68 KB
162.65 KB
224.83 KB
481.96 KB
404.01 KB
476.83 KB
683.82 KB
105.92 KB
312.07 KB
269.41 KB
2.27 MB
70.83 KB
204.99 KB
96.47 KB
215.05 KB
255.02 KB
211.21 KB
297.51 KB

424 KB
172.5 KB
181.5 KB
1.25 MB
883.5 KB
119 KB
430 KB
43.5 KB
259.5 KB
696 KB
164 KB
43 KB
78 KB

347.22 KB
816.4 KB
2.55 MB
614.42 KB
633.45 KB
416.85 KB
1.31 MB
1.3 MB
751.55 KB
794.26 KB
160.88 KB
8.13 MB
8.1 MB
107.08 KB
131.85 KB
727.89 KB
355.2 KB
154.52 KB
187.82 KB